BERDEBAR [ • ] [Musik] Assalamualaikum berdaya kemarin kita berbicara panjang lebar tentang kurikulum Merdeka tentang kompetensi guru tentang banyak hal yang berhubungan dengan pendidikan itu adalah masalah yang sangat urgen buat kehidupan bangsa tapi di sisi lain kita punya banyak masalah di situ bahkan Kemarin kan kita sempat ribut-ribut sampai masuk ke jalur
Hukum atau hampir masuk ke jalur hukum karena ada banyak kesalahpahaman tentang kurikulum Merdeka tentang kompetensi guru tentang sekolah Pendidikan dan sebagainya Nah sekarang luar biasanya saya datang ke Kementerian Pendidikan langsung kita mau ngobrol-ngobrol dengan Pak anindito aditomo beliau itu adalah kepala Badan standar kurikulum dan asesment pendidikan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan riset dan
Teknologi ini orangnya ini kita harus habis-habisan ngobrol panjang lebar dengan beliau karena kita tentu saja harus mendapatkan penjelasan dan klarifikasi dan konfirmasi terkait dengan kurikulum merdeka kita langsung ngobrol aja Pak tentang kurikulum Merdeka itu ide gagasan kurikulum merdeka dan apa yang membuatnya berbeda dengan kurikulum sebelumnya itu apa Pak
Ide kurikulum Merdeka itu harus dilihat dalam konteks Merdeka belajar jadi cita-cita Merdeka belajar itu apa sih itu yang perlu kita pahami dulu ya dan cita-cita Merdeka belajar kalau kita Sederhanakan itu adalah menyediakan kesempatan belajar sehingga semua anak kita semua murid kita itu bisa menjadi manusia Mandiri pelajar sepanjang Hayat yang punya
Kompetensi dan karakter yang relevan untuk kehidupan dan masa depan mereka ini kenapa kita Fokusnya ke murid ya di Merdeka belajar ini karena kita melihat bahwa sistem pendidikan Indonesia itu sudah sangat berhasil dalam menyediakan akses pendidikan kalau dibandingkan 20 tahun yang lalu jumlah anak usia 15 tahun yang ada di sekolah
Itu sudah meningkat dari sekitar 40% menjadi 80% lebih yang SD sudah hampir 100 semua anak usia SD itu sudah ada di sekolah yang SMP hampir 100% SMA sudah jauh meningkat dibandingkan bahkan 20 tahun sebelumnya jadi kita sangat berhasil dalam menyediakan akses ke sekolah tapi pertanyaannya Apakah anak-anak belajar sesuatu yang bermakna Setelah
Itu mereka masuk sekolah sayangnya datanya menunjukkan masih terlalu banyak anak-anak kita yang ya di sekolah saja tapi belajarnya sedikit gitu di sekolah itu data dari tes internasional dari data yang kita kumpulkan di Kementerian semuanya mengarah ke hal yang sama jadi bahkan yang paling mendasar saja Apakah kalau
Seseorang itu dapat teks bacaan di media sosial atau di WA gitu ya itu bisa menangkap intisarinya nggak bisa merangkum intisarinya nggak dari yang dibaca itu kemampuan memahami bacaan literasi membaca itu hanya mungkin 50% yang bisa melakukan sesuatu yang sangat mendasar seperti itu saya juga kemarin bicara soal itu itu kan
Sebenarnya riset yang dilakukan oleh ibu Elizabeth pizzani itu yang menyebut bahwa lebih kurang dari 50% anak SMA di Indonesia itu tidak bisa membaca teks tidak tidak bisa menemukan inti sebuah paragraf karena memang pendidikan di Indonesia pada akhirnya pendidikan di Indonesia itu katanya itu gagal pendidikan di Indonesia itu tidak
Berhasil untuk membuat siswa-siswa kita itu sampai pada sebuah pemahaman tertentu itu kritik seperti itu menyakitkan memang tapi harus kita akui bahwa kenyataannya demikian berarti itu memang memang demikian maksudnya Kementerian Pendidikan juga bikin riset yang semacam itu dan mendapat kesimpulan yang sama kita punya data bisa yang dilakukan di
Indonesia sejak tahun 2000 kita punya data Ujian Nasional kita punya data aksi dan sekarang asesmen nasional Semua mengarah kesimpulan yang sama dan termasuk uji kompetensi guru juga ada uji kompetensi guru juga tidak menggembirakan harus kita akui bahwa kita punya problem kualitas pembelajaran Karena itulah Merdeka belajar fokusnya betul-betul pada kualitas pembelajaran ini
Ada banyak hal yang menentukan kualitas pembelajaran guru faktor yang sangat penting Kepala Sekolah yang memimpin sekolah itu juga faktor yang sangat penting tapi di Kementerian saya tanggung jawab saya lebih pada kayak dapurnya gitu ya dapurnya kurikulumnya yang bikin resepnya lah kurikulum ini juga faktor yang penting dalam menentukan kualitas
Pembelajaran kalau kita ingin agar anak-anak kita itu semuanya bisa memahami apa yang dibaca bisa bernalar berpikir kritis maka kurikulumnya juga harus mengarah ke sana kalau kurikulumnya itu fokusnya pada mengajarkan sebanyak mungkin materi untuk anak-anak ya tidak heran kalau anak-anak itu jarang yang diajari untuk berpikir karena memang menuntut guru untuk menghabiskan waktunya
Menyampaikan materi jadi Kejar Tayang gitu pada bagian itulah ininya Pak ini ini gapnya tuh di sini nih Saya pikir ketika kurikulum Merdeka dengan Merdeka belajarnya itu dikumandangkan bahwa yang tadi fokusnya Itu adalah kebebasan berpikir atau kemerdekaan berpikir siswa bisa mengembangkan bakat minat potensinya begitu tetapi di lapangan itu
Guru-guru yang materi fokusnya ngejar ke materi ngejar ke buku-buku cetak buku paket yang semacam itu kemudian ada tuntutan kurikulum bahwa ini harus KD sekian Harus habis kade sekian Harus habis sekian Harus habis ini gapnya dari mana Pak guru sudah bicara tentang implementasi Kalau boleh mundur sedikit ke konsepnya dulu nih konsep filosofi kurikulumnya
Karena kita perlu membetulkan dulu filosofi dan desain kurikulumnya sebelum bicara implementasi betul pada akhirnya kita harus bicara implementasi dan itu Kompleks juga tapi ibarat orang mau membangun rumah gitu kita perlu blueprintnya kan kalau kita mau membangun Perumahan blueprintnya salah maka rumah-rumah yang dibangun di situ sebagian besar juga
Akan salah Mungkin ada satu dua rumah yang bagus bener itu karena Yang bangun rumah melihat desainnya desainnya nggak Bener nih nggak usah aku ikuti tapi itu menjadi pengecualian sama dengan kurikulum kalau kurikulumnya itu terlalu padat materinya materinya membuat guru Kejar Tayang nggak punya waktu untuk diskusi Kalau Pak Guru kan
Pasti merasakan gitu ya banyak cara yang paling rasional bagi guru itu ceramah kan kita kalau saya di kelas secara sengaja itu Pak menghilangkan beberapa bab nah ini karena memang pada ini termasuk yang pengecualian tadi itu tapi Berapa banyak guru yang menjadi pengecualian tapi saya mohon maaf ya berarti itu diizinkan ya boleh ya
Kalau di bicara implementasi bicara substansi atau bicara legal formal kalau secara Aturan itu Anda melanggar aturan di kurikulum 13 tapi secara substansi Anda benar karena Pak Guru mementingkan pengalaman belajar murid dengan Wah ini kalau terlalu banyak saya nggak akan bisa ngajar dengan baik gitu kan adalah pengalaman belajar murid dan itu
Yang kita inginkan di kurikulum Merdeka makanya balik ke pertanyaan tadi kita harus membetulkan dulu konsep dan filosofi kurikulumnya kurikulum 13 Ada banyak hal yang bagus salah satunya adalah fokus pada karakter jadi pendidikan itu harus holistik itu visinya K13 sayangnya di K13 materi akademik di tiap mata pelajaran itu banyak banget
Banyak banget jadi nggak sempat mau pengembangan karakter Gimana kalau guru sudah dibebani dengan terlalu banyak materi makanya kita harus mengubah kurikulumnya pendidikan karakternya kita sepakat dengan K13 itu kita teruskan yang Tadinya ki1 ki2 itu kan jadi profil pelajar Pancasila sebenarnya pengembangan karakternya tapi materi akademik di kurikulum Merdeka itu jauh
Lebih sedikit dibandingkan kurikulum 2013 itu karena kita sadar ada trade off yang tidak terhindarkan semakin luas materi yang diharuskan oleh pemerintah semakin cetek proses pembelajaran yang terjadi nah ini pak barusan kita Berbicaralah tentang landasan tentang filosofis kurikulum merdeka merdeka belajar hal semacam itu ini Pak Ini pengalaman saya di lapangan
Jadi saya mengkonfirmasi pengalaman saya di lapangan jadi ketika kurikulum Merdeka itu diajarkan di sekolah-sekolah ada bimbingan dari pengawas kemudian ada in house training yang dilakukan oleh sekolah dan semacamnya terkait dengan kurikulum Merdeka itu itu biasanya terkait dengan administratif ininya ganti ininya ganti namanya ganti apanya ganti gitu Bahkan kurikulum Merdeka
Ternyata adalah singkatan dari apa gitu merdeka adalah apa gitu saya dulu diajarinnya kayak gitu merdekanya itu adalah ini nah ini Pak Jadi kalau saya minta ke bapak beberapa kata beberapa kata yang bener-bener menunjukkan bahwa itu adalah kurikulum merdeka dari bapak bilang Merdeka berpikir kemudian fokus pada kompetensi
Ya sama seperti yang sebelumnya itu ada beberapa apalagi Pak kira-kira nih yang orang-orang benar-benar bisa tahu bisa ngerti kurikulum Merdeka dengan Merdeka belajarnya itu apa gitu ada 3 oke ciri utama dari kurikulum Merdeka catat satu materinya kita buat lebih sedikit sehingga pembelajaran bisa mendalam Oke materinya lebih sedikit agar dalam
Prosesnya mendalam jadi yang pentingkan itu apa yang bisa dilakukan anak gitu ya bukan Berapa banyak materi yang diajarkan dulu yang pertama yang kedua kurikulum Merdeka itu memberi fleksibilitas fleksibilitas fleksibilitas baik bagi sekolah maupun bagi guru bagi sekolah fleksibilitasnya adalah untuk menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan Kurikulum operasional yang bisa inovatif
Banget bisa tradisional boleh matematika sekian jam seminggu bahasa Indonesia sekian jam per minggu gitu ya sama dengan yang sebelumnya tapi kalau mau meramu dengan sangat kreatif itu kita bebaskan juga karena jam pelajarannya tidak dikunci per minggu ada matematika sekalian bahasa Indonesia sekian jam agama kuncinya per tahun jadi gelondongan besar Kalau sekolah saya
Melayani anak-anak yang ibarat saya guru SD nih kepala sekolah SD anak-anak yang datang ke sekolah saya itu dari keluarga menengah ke bawah yang di rumah belum kenal buku yang belum bisa membaca jangankan membaca mungkin Bahasa Indonesia Itu bukan bahasa bukan bahasa Ibu mereka jadi datang ke sekolah masih pakai bahasa ibunya bahasa daerah
Apakah logis kalau di hari pertama minggu pertama mereka sudah harus belajar matematika kalau seperti itu yang logis bagi saya adalah kurikulum sekolah saya sebulan dua bulan pertama fokus bahasa Indonesia dulu dan itu boleh di kurikulum Merdeka kalau di K13 itu melanggar aturan gitu karena dikunci berarti yang tadi saya katakan yang saya alami
Itu berarti saya nggak melanggar peraturannya kalau di kurikulum justru kita dorong yang Pak Gembul tadi katakan itu fleksibilitas di tingkat guru Jadi selain sekolahnya bebas mengatur struktur kurikulum yang sesuai dengan kondisi dia guru itu juga diperbolehkan untuk dan didorong bahkan untuk menyesuaikan materi kecepatan belajar dengan profil muridnya dengan profil murid dengan
Sangat-sangat personal gitu ya idealnya personal paling tidak dikelompokkan berdasarkan profil muridnya tapi ini saya jadi penasaran ya Soalnya saya kan di lapangan Gitu orang lapangan kalau memang itu sangat personal dan diarahkan untuk menjadi personal Lalu kenapa masih ada KKN KKM itu termasuk yang dihapus sebenarnya ini Mungkin banyak
Yang belum tahu itu salah satu yang kita hapus Jadi kalau baca regulasi tentang standar penilaian yang baru itu sudah tidak ada lagi KKM jadi yang kita pentingkan Bukan Kakak ini tuh agak aneh sebenarnya konsepnya semua murid harus di atas 80 padahal Apakah semua murid harus di atas nilai tertentu untuk semua mata pelajaran
Variasinya kan ada di antara murid-murid itu ya itu guru banyak dosa tuh di situ Pak karena suka ngatronilai biar gak masalah nanti muridnya biar gampang mereka untuk raportnya apa Jadi pas bagian KKM itu pas bagian penilaian kemudian Nanti juga ada rapat Guru apa semuanya nilai yang di bawah juga harus dinaikin atau apa
Jadi kita tuh sering kebentur antara ide-ide besar yang tadi disebutkan itu dengan realitas di lapangannya Seperti apa tapi saya pengen satu lagi kan tadi bapak bilang ada tiga yang pertama itu adalah kedalaman materi Kemudian yang kedua versibilitas yang nanti pengennya dalam lebih lebih dalam di sini sih tapi
Yang ketiganya itu adalah yang ketiga itu adalah waktu khusus untuk pengembangan karakter jadi 100% jam pelajaran tadinya di K13 100% ini kan untuk mata pelajaran yang orientasinya tentu ke materi akademik Nah sekarang di kurikulum merdeka dari 100% jam pelajaran ini 20-30% kita mandatkan untuk pengembangan karakter 20-30% Project Based Learning problem best
Learning anak-anak diajak belajar sesuatu yang aplikatif berkelompok menjawab isu-isu di sekitar lingkungan mereka membuat karya bersama gitu ya untuk mengasah karakter karena karakter gak bisa diajarkan dengan ceramah harus dialami dan ditunjukan diteladanikan makanya kita memandatkan itu di kurikulum mereka jadi ketiga itu ya 20 30% itu perkiraan atau memang
Aturan aturan aturan baru sampai 30% beda-beda antara jenjang saya nanti bisa lihat aturan tentang kurikulum Merdeka tapi itu ada di aturannya jadi ini udah masuk masalah teknis berarti ya bagaimana nanti siswa bikin Project Bagaimana ini dan soal penilaian diserahkan kepada setiap sekolah atau penilaian masih jadi kalau tentang menilai individu siswa itu tentu
Menjawab dan juga kemenangan guru pendidik karena pemerintah tidak mungkin melakukan penilaian terhadap individu siswa kita terlalu jauh kita kan nggak berinteraksi dengan murid ya Jadi gurulah yang harus melihat dengan berbagai informasi dan data yang dikumpulkan murid saya ini sudah mencapai penguasaan level penguasaan Seperti apa untuk TOPIK untuk mata pelajaran yang saya ajarkan
Ini terakhir Sebelum saya pengen loncat ke tema lain terakhir yang berhubungan dengan barusan itu di lapangan guru-guru kebingungan gimana ini bikin projectnya kemudian Bagaimana menilai ini jadi asesmentnya juga berarti kan tidak harus paper in pensil tidak harus tidak harus justru yang kita dorong asesmennya itu beragam dan sesuai dengan
Tujuan pembelajarannya Nah itu pada bagian di lapangan itu standar yang membuat bahwa kita ternyata tidak melanggar aturan dengan tetap ada di situ tuh Apa bedanya jadi kan tadi ada fleksibilitas betul ya fleksibilitasnya batasan fleksibilitas itu apa apakah misalkan satu sekolah udah nggak usah ngadain ujian akhir gak usah ngadain apa
Atau gak usah ada ujian tertulis atau gak usah ada ujian praktek atau seperti apa Pak itu fleksibilitasnya sampai batas apa gitu kriteria utama untuk menentukan apakah yang dilakukan guru dan sekolah itu benar dalam tanda kutip yang itu bukan tanya ke pengawas tanya ke pemerintah ini sudah sesuai regulasi
Atau tidak kriteria utama bener tidaknya yang kita lakukan sebagai pendidik adalah dampaknya pada murid kita kalau apa yang kita lakukan itu membuat anak-anak belajar lebih senang membaca lebih cinta lebih senang bertanya lebih cinta dengan dunia bacaan lebih kritis berani berpikir sendiri itulah kriteria keberhasilan dan Apa benar salahnya implementasi kurikulum
Merdeka saya garis bawahi ya Saya pengen menggarisbawahi ini karena ini banyak sekali pertanyaan dan ini adalah jawaban yang saya pikir bener-bener cocok jadi berhasil atau tidaknya implementasi kurikulum Merdeka itu tidak di atas kertas tidak terkait dengan hal semacam itu tapi berhubungan dengan ternyata siswa terinspirasi ternyata siswa berhasil berpikir kritis berpikir
Mandiri secara intelektual bahwa sisa siswa menikmati pelajaran-pelajaran yang diterimanya jadi orientasinya adalah siswa bukan catatan-catatan yang harus dilaporkan dan saya tambahkan sedikit sekarang kita menggunakan kriteria yang sama untuk menilai pemerintah daerah jadi Pemerintah Daerah itu dinilai oleh kemdagri dalam kinerja mereka di bidang pendidikan ada yang namanya standar pelayanan minimum
Di bidang pendidikan ada bidang-bidang lainnya salah satunya pendidikannya sekarang SPM nya ini penilaian kinerja pendidikan pemerintah daerah ini adalah berapa banyak murid di daerah dia yang bisa bernalar yang bisa menerapkan matematika dengan logistik yang bisa mengkritisi sebuah bacaan yang kualitas sekolahnya kualitas pembelajarannya itu mengarah ke sana
Tapi ini Pak kan berarti kita tuh benar-benar fleksibel benar-benar normatif untuk bisa mengukur keberhasilan atau capaian dari penerapan Merdeka belajar atau kurikulum Merdeka lalu nyambungnya kemana ketika mereka tetap harus dapat nilai di akhir ada nilai ini kemudian Nanti juga ada raportnya kemudian raport itu juga dipertimbangkan untuk masuk ke
Universitas tertentu berarti kan tetap ada standar nilai itu yang baku Itu ada standar nilainya adalah kecakapannya kompetensinya Apa jadi nilai rapor itu seharusnya menunjukkan secara objektif seberapa baik pemahaman penguasaan kemampuan dia berpikir dengan informasi bukan seberapa banyak yang bisa dihafalkan dan kemudian Jangan lupa kita sudah mengubah tes masuk perguruan tingginya juga Pak
Guru jadi seleksi masuk perguruan tinggi negeri sekarang itu mengukur penalaran sudah bukan lagi mengukur pengetahuan mata pelajaran yang macem-macem gitu nggak Sejak kapan itu ketinggalan tahun ini ingat tahun ini ujian masuk universitas negeri itu hubungannya adalah penalaran bukan hafalan betul bukan sudah lewat tapi untuk tahun depan itu ya yang tahun
Ini kita sudah terapkan tapi udah pengumuman kan tapi tahun depan akan kita lanjutkan orientasinya sama dengan tujuan mereka belajar kemampuan bernalar literasi membaca penalaran matematika dan kemampuan ber logika bimbel bimbel Ayo beradaptasi semuanya adalah penalaran kita loncat tema lain Pak boleh kan sekarang itu ini sebenarnya juga masih berhubungan dengan
Kurikulum Merdeka tapi kita tidak berbicara tentang filosofi kita berbicara tentang tantangannya jadi dewasa ini masyarakat dunia dan tentu saja Indonesia itu menghadapi suatu zaman yang saya sering sebut sebagai zaman paling terkutuk pada zaman disrupsi ketika nilai-nilai ketika ada ketika ilmu pengetahuan itu mudah sekali digantikan disrupsi oleh ilmu pengetahuan baru oleh norma baru
Dan hal yang semacam itu dan saya pikir ini dalam penilaian secara pribadi saya secara subjektif saya melihat bahwa pemerintah itu kurang tanggap atau gagal untuk beradaptasi dengan disrupsi yang terlalu cepat ini JAdi misal di dunia pendidikan ketika kita mempersiapkan anak-anak yang akan hidup 20 tahun ke depan kita
Menggunakan buku teks yang ditulis 20 tahun ke belakang jadi buku teks ditulis 20 tahun kebelakang diajarkan sekarang untuk mempersiapkan anak ke 20 tahun ke depan itu itu saya pikir memang masih menjadi masalah sekarang kan Gimana kurikulum merdeka atau Merdeka belajar itu menjawab masalah ini jawabannya adalah dengan berfokus pada
Kemampuan dan karakter yang diperlukan untuk bisa beradaptasi di dengan problem baru dengan Segala perubahan itu tapi saya sepakat itu adalah tantangan kita apalagi anak-anak kita nanti sekarang pun disrupsinya sudah luar biasa kencang gitu ya kalau 10 tahun yang lalu kita masih bicara Google ya mesin pencari sekarang sudah chat GPT
Yang bahkan bisa lulus ujian hukum di Amerika yang susah sekali bikin tesis pakai itu bagus Memang luar biasa dan karena Justru karena itulah kita perlu membekali anak-anak dengan kemampuan dasar yang membuat mereka bisa beradaptasi dan bukan menyiapkan untuk masa depan tertentu kan masa depan nggak pasti kan berubah terus ini tapi menyiapkan mereka
Untuk bisa berani percaya diri membayangkan masa depan Seperti apa re-imagine the future Bukan Kita seolah-olah orang dewasa sudah tahu masa depan nanti akan kayak gini maka kurikulumnya ini yang kamu pelajari itu asumsi yang sudah tidak berlaku lagi kita harus membekali anak-anak dengan kemampuan Justru untuk mengimajinasikan masa depan seperti apa yang mereka
Perlukan yang mereka inginkan yang lebih etis Yang lebih sustainable Yang lebih adil gitu makanya karena itu yang diperlukan daya Nalar profil belajar Pancasila itu berpikir kreatif nilai-nilai ketuhanan Taqwa dan akhlak mulia sehingga kita punya landasan moral dalam bertindak apalagi kemandirian untuk berani berpikir sendiri dan mengambil keputusan kebhinekaan karena kita harus
Berinteraksi dengan orang yang berbeda agama suku ras berbeda pendapat gotong royong kerjasama untuk tujuan yang lebih besar dari kepentingan pribadi kita jadi ini karakter-karakter dan kompetensi dalam profil belajar Pancasila di Merdeka belajar ini adalah kecakapan yang diperlukan anak-anak untuk bukan apa menyiapkan diri untuk masa depan tertentu tapi justru untuk
Membayangkan memasak depan seperti apa yang mereka inginkan dan ingin mereka bisa bentuk bersama-sama Justru malah membayangkan hal yang lain Pak di sisi teknis ketika Bapak barusan menceritakan bahwa untuk menghadapi masalah zaman Global di era ini Bukan soal pengetahuannya tapi soal penalarannya soal termasuk juga tadi imajinasi soal iman dan taqwa kemampuan manusia
Siswa-siswa kita dalam berakomodasi berakomodasi berbeda dan sebagainya nah di lapangan guru-guru itu benar-benar sangat membutuhkan pegangan patokan apa nih yang harus kita lakukan kalau yang tadi Bapak sampaikan itu benar-benar terlalu untuk untuk sebagian besar guru tentu saja termasuk saya juga itu gimana mengimplementasikan materi-materi yang yang bener-bener luas terbuka terlalu fleksibel mungkin tidak
Ada takaran Yang pastinya itu nanti Apakah buku cetaknya juga akan hilang Apakah nanti guru-guru juga akan di training Bagaimana cara mengajukan Semangat bernalar kepada siswa atau bagaimana kan guru-guru itu masih berpatokan pada buku yang buku itu adalah teks dan Teks itu adalah teks berisi pengetahuan-pengetahuan berisi data-data yang seperti itu Nah itu nggak
Akan dipakai tadi bapak bilang atau gimana pertanyaan yang bagus sekali Pak guru ya Dan ini salah satu problem utama tantangan utama cara kita menerjemahkan visi tadi visi Merdeka belajar fisik kurikulum Merdeka ketataran implementasi Oke sekarang kita bicara implementasi ya Hal pertama yang perlu kita tekankan adalah bahwa implementasi kurikulum Merdeka itu memang membutuhkan
Perubahan cara berpikir perubahan dan kemauan guru untuk merefleksikan apa yang mereka lakukan selama ini Dan keberanian untuk mencoba memperbaikinya jadi ini sebuah proses proses belajar kita tidak berharap kita tidak menuntut guru untuk Oke sekolah saya semester depan mulai melaksanakan kurikulum Merdeka maka saya harus sudah benar 100% sudah berubah total dan
Sekarang menjadi apa namanya berubah paradigma di dalam hitungan hari itu tidak realistis yang kami dorong dan kami tekankan adalah perubahan kurikulum ini tolong dilihat sebagai ajakan kesempatan dan momentum untuk memulai proses belajar sehingga kita lambat laun praktek pembelajaran kita akan mengarah kepada Visi Yang tadi kita ceritakan di awal yang mungkin tadi
Menurut Pak Guru agak masih filosofis masih abstrak gitu tapi sekali lagi tujuannya harus bener dulu filosofinya harus bener dulu gitu ya Nah sekarang prosesnya prosesnya itu sekali lagi ini butuh waktu dan yang kita harapkan terjadi ketika sebuah sekolah mengadopsi kurikulum merdeka adalah sekolah itu berkomitmen untuk mendukung pembelajaran gurunya refleksi sharing
Antar guru keberanian untuk mencoba-coba hal baru Terus kalau salah nggak disalahkan oleh Kepala Sekolahnya catatan ya buat semuanya bahwa guru-guru sekarang kita menghadapi sebuah masalah yang sebenarnya sangat besar untuk kebanyakan masyarakat Indonesia dengan budaya yang seperti ini jadi budaya masyarakat kita itu saya tidak bisa men generalisir sebenarnya tetapi yang
Terlihat di lapangan itu adalah bahwa guru-guru itu menunggu ada orang yang berinisiatif ada orang yang berinisiatif ini bagaimana nih baru mereka kemudian mempertimbangkan apakah ikut atau jadi ketika kurikulum merdeka dan Merdeka belajar itu mempersilahkan kita untuk bebas berkreasi berinovasi di sekolah masing-masing banyak guru yang malah jadi bingung aduh nanti takarannya
Bagaimana nanti apa yang harus saya lakukan Saya pernah berbincang dengan salah seorang kepala sekolah yang saya kenal Ini gimana cara mengimplementasikan kurikulum ini ya Ini mah saya serahkan aja kepada pengawas Nanti kayak gimana Soalnya kita ikut-ikutan aja gitu ya karena memang saking di dunia lapangan guru-guru dan kepala sekolah itu menunggu inisiatif menunggu
Inisiator ada orang yang melakukan seperti ini tapi tidak ya berarti bahkan sampai tingkat satuan sekolah itu dipersilahkan untuk menjadi fleksibel dalam sejarah materi dan ya seperti itu ya betul sekali lagi kita tidak berharap kemudian semua bisa melakukan ini di awal tapi pak guru betul ada sekolah-sekolah yang masih menunggu arahan instruksi dan
Tidak mengejutkan sebenarnya karena puluhan tahun kan diposisikan sebagai pelaksana saja ya disebut sudah mulai disebut sebagai profesional sejak undang-undang guru dosen tapi perlakuannya dari pengambil kebijakan ya apa namanya yang sebelum-sebelumnya itu ya itu seolah guru dan kepala sekolah ya tinggal melaksanakan saja ini filosof yang berbeda dengan kurikulum merdeka dan Merdeka belajar di
Filosofi kita adalah kita harus mulai memberi kepercayaan yang besar kepada guru kepala sekolah sebagai pendidik karena itu kita memberi banyak fleksibilitas ruang untuk berinovasi tadi kita tidak bisa lagi berasumsi bahwa Oke kita bikin regulasi kurikulum yang sedemikian rigidnya yang sedemikian step by stepnya sehingga semua guru di Indonesia tinggal mengikuti langkah-langkahnya Kalau dulu
Kan gitu ya formatnya ditentukan detil sekali langkah-langkahnya seperti apa di kurikulum Merdeka yang kita tentukan secara regulasi itu prinsip-prinsipnya tapi mungkin poin terakhir terkait ini tentu kita sadar bahwa ini proses belajar dan butuh sumber belajar makanya kita di Kemendikbud ristek menyediakan banyak sekali materi pelatihan buku-buku teks yang lebih bagus
Contoh-contoh modul ajar yang bisa bebas diunduh dan digunakan oleh sekolah sebagian besar ada di website kurikulum.go.id dan juga di platform Merdeka mengajar yang bisa diakses oleh guru secara gratis buku teksnya ini pak guru tadi menggarisbawahi menyoroti buku teks karena memang ini yang paling dipegang oleh guru ya kita sekarang dalam merancang buku teks
Kurikulum Merdeka juga menggunakan filosofi yang sama buku teks itu bukan instrumen untuk menyampaikan sebanyak mungkin materi pada anak buku Teks itu adalah alat yang memantik guru untuk menerapkan pembelajaran yang aktif jadi materinya lebih sedikit dapat pemirsa bisa cek gitu ya Ada website buku dot kemdikbud.go.id itu ada buku teks kurikulum Merdeka bandingkan nanti
Dengan buku teks yang sebelumnya materinya lebih sedikit informasinya yang banyak itu gambar gambar yang menyenangkan yang asli kemudian yang banyak itu juga pertanyaan pemantik di awal bab kemudian pertanyaan refleksi di akhir bab dan aktivitas-aktivitas yang ada di memandu guru dan siswa untuk mengolah informasi Jadi bukan menyampaikan informasi buku teks ini ya
Tetap menyampaikan sebagian informasi tapi sudah banyak tertanam di buku teks itu ajakan dan cara-cara untuk mengajak siswa berpikir secara aktif berarti beban terbesarnya untuk adaptasi atas perubahan ini adalah di guru sebenarnya kurikulum Merdeka itu mudah ya sebenarnya lebih fleksibel lebih mudah berarti lebih dalam juga berlebih mendorong siswa untuk berpikir kritis
Dan termasuk juga lebih membuat siswa itu dekat dengan guru secara emosional karena ada banyak masalah-masalah Iya cuman karena itu karena selama berpuluh-puluh tahun guru itu diperlakukan sebagai pihak yang menyediakan materi maka perubahan yang justru memudahkan ini jadi agak gampang dihadapan guru-guru tapi baiklah kita masih ngebahas soal disrupsi yang tadi
Itu Pak soal zaman yang sekarang benar-benar butuh sebuah adaptasi sebuah data menyebutkan bahwa diantara semua jenjang pendidikan setara di Indonesia SMK itu justru adalah yang paling sedikit menelurkan tenaga kerja yang siap kerja bahkan SMK itu banyak nga nggurnya secara statistik begitu ya SMK justru banyak nganggurnya padahal yang namanya SMK berarti lulusannya dalam
Tanda kutip diharapkan atau disiapkan untuk bekerja untuk siap kerja perluan untuk fleksibel dan dinamis itu lebih lebih lagi kalau kita bicara pendidikan vokasi SMK kebutuhan industri kebutuhan dunia kerja yang cepat sekali Berubah itu tentu akan sulit dipenuhi kalau kurikulumnya kaku kalau kurikulumnya penuh sesak dengan informasi yang
Dirancang tiga tahun lima tahun 10 tahun yang lalu padahal perubahan yang terjadi di dunia industri bisa dalam setahun 2 tahun sudah berubah Karena itulah sebenarnya kerangka fleksibilitas yang disediakan kurikulum Merdeka itu lebih lebih penting lagi untuk SMK jadi jawaban saya satu itu ya harus kita akui kita punya
Banyak PR Dan itu menjadi konsernya Pak Jokowi bahkan ya Mas menteri dan kita di kemdik Putri step untuk bisa betul-betul meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah vokasi kita di SMK kita dan salah satu caranya adalah menyediakan ruang fleksibilitas dalam hal apa yang diajarkan guru jadi kurikulumnya nggak bisa lagi terlalu
Kaku seperti judul kurikulumnya harus menyediakan ruang untuk kontekstualisasi dan ini PR besar karena SMK itu spektrumnya banyak sekali ini kita sedang berproses ya dalam tahap pengembangan lah kita akan menyediakan banyak referensi kurikulum kurikulum satuan pendidikan yang beragam jadi misalnya saja untuk apa sih otomotif misalnya ya otomotif ini ada yang Fokusnya ke mesin
Bensin ada yang mesin listrik misalnya jadi Minimal kita perlu contoh modul ajar kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dua macam ini kalau untuk pertanian bisa ragamnya bisa banyak banyak sekali di sana pertanyaannya apa jagung di sini padi di sini apa tanaman hutan misalnya jadi itu pasti berbeda muatan kurikulumnya tapi sekali lagi ini PR
Besar tapi kita sangat sadar kita harus menyediakan kurikulum dan materi yang beragam dan fleksibel kita harus memberi otonominya pada sekolah untuk memilih ini yang cocok untuk saya ini yang cocok untuk saya sekolah saya garis bawahi ya sekolah-sekolah di Indonesia itu silahkan mengembangkan sesuai dengan kondisi lokal atau daerah termasuk juga
Misalkan SMK mungkin nggak sih penjelasan Bapak secara lebih realistik itu berarti begini kalau ada sebuah sekolah yang dekat dengan pabrik semen maka sekolah itu harus bisa beradaptasi dengan industri yang ada di sana yaitu pabrik semen misalkan seperti itu kurang lebihnya Apakah begitu jadi misalnya sebuah sekolah di daerah pengembangan kawasan ekonomi
Baru di Kaltara dan hydropower yang hijau gitu nah Berarti SMK SMK di sana pemerintah daerahnya perlu membaca nih kira-kira skill seperti apa yang diperlukan oleh Kawasan Industri itu dan ini Nggak cuman tekniknya ya ada bahasanya ada manajemennya itu yang perlu dibaca dan kemudian diterjemahkan menjadi kurikulum pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan demand
Kebutuhan dari dunia industri dan dunia kerja di situ nih kalau saya ngomong gini ke guru-guru mungkin susah dipercaya tapi ya berarti sekolah itu diberikan fleksibilitas kebebasan kewenangan untuk bikin dalam tanda kutip ejawantah dari kurikulum Merdeka itu dan menyediakan banyak contohnya juga menjadi alat-alat untuk membantu sekolah menerjemahkan itu kita ada panduan-panduan bahkan ada
Model-modelnya itu sendiri gitu ya jadi kurikulum satuan pendidikan Kurikulum operasional itu ada banyak contohnya yang bisa di download gratis bisa langsung dipakai bisa diadaptasi oleh bisa di download gratis bisa di website kurikulum dan di pmm juga platform Merdeka mengajar kepala sekolah silahkan download sepuasnya Oke berarti ini PR besar sih ya Ini
Tantangan ke depan Aduh saya sejujurnya menghadapi optimisme dan pesimisme sekaligus dalam obrolan kita ini optimis karena ternyata Kementerian kita itu memang tanggap dalam artian beradaptasi terhadap zaman berupaya untuk menciptakan sebuah iklim dimana pembelajar itu terinspirasi pembelajar menjadi senang dengan pelajarannya dan sebagainya dengan kurikulum merdeka dan Merdeka belajarnya ini ini benar-benar luar
Biasa tapi pesimis dalam di aplikasi di dalam tahapan implementasi kita berhadapan dengan sebuah sistem termasuk guru-guru kepala sekolah dan sekolahnya yang sudah selama puluhan tahun ada di statusku ada di kehidupan masa lalu yang susah sekali untuk berubah saya gak gak apa ya Saya gak bisa memberi atau saya gak bisa untuk
Menargetkan dalam waktu yang pendek perubahan ini ya tapi semoga dengan perubahan-perubahan ini semuanya atau setidaknya dari dari kurikulumnya dari filsafat pendidikannya kita memang sudah berubah kita udah mau Udahan Pak ada yang mau disampaikan untuk terakhir kalinya Pak Saya mau menggarisbawahi optimismenya kalau kita fokus pada masalah tantangan pasti banyak dan tidak bisa kita
Navikkan bahwa ada tantangan-tantangan itu tapi saya rasa kita perlu bersama-sama membangun semangat dan optimisme Merdeka belajar ini kita terus sosialisasikan termasuk dengan ngobrol dengan pak guru sekarang ini ya supaya lebih banyak orang lagi itu paham filosofinya bahwa filosofinya perubahan kurikulum itu bukan Perubahan status administrasi di Dapodik sekolahnya bukan perubahan format-format dokumennya gitu
Tapi perubahan kurikulum itu adalah momentum untuk belajar momentum untuk belajar memprioritaskan pembelajaran murid-murid kita dan optimismenya adalah banyak sekolah banyak guru yang sudah tergerak gitu ya dan mencoba melakukan refleksi dan inovasi mereka saya sendiri di Kementerian kita melakukan monev ke banyak daerah termasuk ke daerah-daerah yang tertinggal yang sulit fasilitasnya dan
Yang mengharukan justru di daerah-daerah seperti itu mereka merasa termerdekakan oleh kurikulum merdeka merdeka belajar sehingga bisa lebih transformatif gitu kadang-kadang dibandingkan dengan yang di kota dan sudah lebih mapan gitu ya dengan karena sistem yang lalunya belum pertama kali saya boleh fokus pada literasi membaca Karena saya belum bisa
Membaca Nih misalnya seperti itu tapi optimis banyak optimisme itu juga tergambar dari banyak guru dan murid dan juga pengawas bagian yang mengirimkan contoh praktek baik mereka ke festival kurikulum merdeka nanti siang ini kita ada peluncuran acara Puncak perayaan festival kurikulum Merdeka nanti akan ada ada ribuan guru dari seluruh Indonesia semua jenjang
Yang mengirimkan contoh praktek baiknya penerapan kurikulum Merdeka sama orang Boleh banget Gimana cara saya bisa mengakses hasil dari percontohan guru-guru itu nanti akan diluncurkan atau diluncurkan ya Ada Ruang pameran virtual yang nanti diklik guru bisa seperti masuk ke museum virtual 3 dimensi untuk melihat banyak sekali karya yang sudah kita kurasi dan
Itu sekali lagi menurut saya mencerminkan semangat dan optimisme bahwa kalau kita percaya ada guru kalau kita percaya bahwa Guru itu bisa memprioritaskan muridnya dan mau melakukan itu banyak guru-guru seperti Pak gembul di seluruh Indonesia yang tergerak untuk berubah dan melakukan transformasi sehingga muridnya mengalami pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan
Saya harus tutup tapi saya pengen kasih penutup yang sedikit lebih panjang boleh ya Pak ya jadi Baraya gini sebenarnya gagasan tentang kurikulum merdeka atau Merdeka belajar itu sudah bisa kita endus sejak negara ini berdiri jadi Bung Karno bukan pakar pendidikan dan bukan tokoh pendidikan tetapi Beliau pernah menyampaikan sebuah gagasan bahwa
Pendidikan yang ideal itu adalah pendidikan yang membuat siswa-siswanya senang sehingga dari situ maka dia bisa nyaman dalam pendidikan dalam pembelajaran tidak trauma sehingga di masa depan dia bisa meraih apa yang dia inginkan Bung Hatta itu juga pernah mengatakan bahwa pendidikan yang baik itu yang ideal itu adalah yang sesuai
Dengan kompetensinya agar dia bisa mengembangkan potensi dari setiap individunya dan Pak Ki Hajar Dewantara yang profilnya saya tiru ini dengan kacamata dan peci ini beliau cukup sederhana tetapi ini padat bahwa pendidikan yang ideal itu adalah pendidikan yang sesuai dengan kodrat manusia kodrat manusia untuk belajar menjadi manusia seutuhnya jasmani rohani
Pikiran dan sebagainya nah tiga tokoh ini dengan tiga gagasan pendidikan ini adalah tokoh-tokoh yang menjadi pendiri bangsa ini luar biasanya tokoh-tokoh itu ternyata sudah lama menggagas kurikulum Merdeka ini kan kalau tadi kita berbicara tentang kurikulum Merdeka ini cocok ya bahwa sesuai dengan kompetensinya bahwa Bung Karno menginginkan agar anak-anak kita
Senang dalam pembelajaran bahwa harus sesuai dengan kodrati manusia agar selaras dengan kemanusiaan dan sebagainya itu ternyata sudah digagas sejak zaman dulu Kita patut bertanya dan terheran-heran kalau misalkan sejak awal pendidikan kita digagas dengan cara seperti itu lantas kemarin-kemarin kita akan kemana aja gitu ya tapi ya apapun itu tidak ada kata terlambat walaupun
Sekarang kita zaman disrupsi Tapi kita tetap bisa berjuang sekarang ada banyak kebingungan dalam implementasi ada banyak kegalauan tetapi sejak awal di Kementerian dengan kurikulum merdekanya dan Merdeka belajarnya kita tahu bahwa siswa-siswa kita berpeluang besar di masa depan untuk menjadi orang yang hebat menjadi besar dan kurikulum inilah yang diharapkan agar untuk mendorong
Siswa-siswa menjadi inovatif menjadi kreatif menjadi terinspirasi agar bangsa ini menjadi bangsa yang besar saya tutup kapan-kapan kita ngobrol lagi dan tentu saja Kementerian Pak anindito dan kementerian terbuka ya terhadap kritik terhadap saran terhadap diskusi yang semacam ini jadi kapan-kapan kita bisa aja ngobrol datang lagi ke sini untuk berbicara tentang masalah-masalah
Pendidikan saya akhiri Terima kasih buat semuanya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
UNTUK SEBAGIAN PENONTON, diskusi ini mungkin membosankan, tetapi untuk yang konsen pada pendidikan di Indonesia, ada banyak hal besar yang bisa digali dari diskusi ini. semoga bermanfaat
ikuti juga konten medsos milik kami
Instagram : https://instagram.com/gurugembul?igsh…
TIKTOK : https://www.tiktok.com/@gurugembulll?_t=8ctdoCvnfaT&_r=1
Donasi di Channel ini bisa disalurkan Melalui rekening berikut: https://saweria.co/donate/gurugembul
Untuk berdiskusi berdiskusi lebih dalam yang sehat dan berintelektual dan untuk informasi lainnya seputar Bisnis dan financial bisa join di Komunitas SIRARU
Whatsapp : https://chat.whatsapp.com/BDhj0E9J2YW…
Instagram : https://instagram.com/siraru_official…
Facebook : https://www.facebook.com/groups/41241…
Twitter : https://twitter.com/SiraruOfficial?t=…
Telegram : https://t.me/+VWEc_E6HHZJlNjI1
Selain itu kami nembuka kajian di Glory Box Cafe BTM Bandung, Kafe nakara lengkong besar Bandung
Untuk info kerjasama dapat menghubungi :
+62 897-1044-343 (Tim Management)
Sobat guru gembul, Info tentang #GURU #GEMBUL #NYAMPERIN #KEMENTRIAN #PENDIDIKAN #NASIONAL #bahas #kurikulum #merdeka ini bisa dilihat dalam bentuk vidio yang berdurasi 00:48:01 detik.
Apabila Dirimu, penggemar setia guru gembul Membutuhkan Bantuan jasa pengolahan dan tabulasi semua jenis data , meliputi keseluruhan tahap pengolahan dan penulisan laporan dari data yang disediakan oleh anda, atau hanya sebagian dari tahapan pengolahan, termasuk pembagian fasilitas mainframe ke klien dan penyediaan entri data dan kegiatan pengelolaan big data, kami siap membantu anda.
Selain itu, Apabila anda membutuhkan peluang untuk mendapatkan PENGHASILAN TAMBAHAN hingga puluhan juta Rupiah setiap bulannya, Sobat bisa bergabung dalam Program Membership Berdebar ini.
Atau anda Punya Masalah GURU GEMBUL NYAMPERIN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL: bahas kurikulum merdeka ? ..!! DAPATKAN SOLUSINYA, KLIK DISINI
Sekedar mengingatkan bahwa, berdebar.com menggunakan mesin pencari untuk menghasilkan dan memelihara database besar dari alamat dan isi internet dalam format yang mudah dicari. berdebar.com menyediakan isi yang diperbarui secara berkala, baik secara langsung ataupun tidak langsung Dan bertindak sebagai portal ke internet..
Begitulah sekilas tentang GURU GEMBUL NYAMPERIN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL: bahas kurikulum merdeka yang telah dilihat oleh 559214 penonton, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. © guru gembul 2881 | #GURU #GEMBUL #NYAMPERIN #KEMENTRIAN #PENDIDIKAN #NASIONAL #bahas #kurikulum #merdeka
Yg saya ketahui dan rasakan sebagai orang tua murid ternyata dampak penggunaan gadget diluar sekolah/dirumah sudah sangat mengkhawatirkan sudah mengurangi daya konsentrasi dan semangat belajar anak walaupun banyak aplikasi pendidikan tp nyatanya gadget hanya dipakai untuk game,sosmed dan hiburan semata
Saya slaku orang tua sudah sangat kewalahan mengatasinya dan ini terjadi hampir rata2 anak di daerah kami
Saya berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk mengatasi hal ini krn biarpun kurikulumnya dirubah sebaik mungkin kalo dri anak anaknya sendiri kurang merespon maka hasilnya pasti tidak maksimal
Asesmen di Indonesia = omong kosong
Luar biasa kurikulum merdeka! semoga Indonesia semakin berhasil agar akhirnya kurikulum serupa ini berani dilaksanakan di negara kami (Malaysia)kerana sdh ada panutan dri negara tetangga. Salam damai…
kurikulum merdeka, bab belajarnya juga masih terlalu padat, belum lagi ditambah proyek p5, administrasinya juga nggak kalah sama k13, AKM juga masih ada, maaf, itupun anaknya dipilih acak, jadi sempat membuat down anak yang tidak diikutkan, jadi kami harus memberi penguatan ke anak yang tidak diikutkan, lalu KKM ganti nama jadi KKTP
Wah kalo bisa anak2 dari sd belajar berfilsafat indonesia sih bakal maju banget ya
Merdeka belajar bukan hrs menggonta ganti kurimulum,namun mrrubah cara mendidik,melengkapi fasilitas belajar,menyiapkan guru yg kompeten dan bukan menambah administrasi yg hrs di siapkan krn kenyataan di lapangan kita hrs melihat kembali ekonomi,fasilitas n dukungan dan guru melihat kebutuhan anak di daerah tsbt.dan guru yg pling penting pertama guru di siapakan. Kemudian anak tdk hrs membeli buku yg ternyata banyak anak hanya di bebani pr di lks.
Yg lucu itu, Jurusan IPS dikasih mata pelajaran Peminatan… Yg namanya peminatan itu sesuai dgn minat siswa, contoh,: di kelas IPS dikasih pelajaran Kimia tapi tdk sesuai minat siswa
Pak tolong berikan saya pencerahan, saya baru mengajar matematika sma di kelas ips dimana mtk bukan prioritas utama dibanding mapel lain, saya bingung bagaimana caranya membuat siswa mau mengerjakan lkpd yg bisa menemukan rumus, bukan penerapan rumus, apakah harus lagi techer center seperti ktsp? Tolong pak 🙏
Tiap ganti Mentri ganti kurikulum.bagaimana rakyat Indonesia ini mau pintar,selalu di buat bingung dengan gonta-ganti kurikulum,
Bagus sekali narasumbernya
Salut untuk Sahabat seprofesi…. Semoga kita terus memberikan pencerahan kepada publik dan dunia pendidikan kita….
Kenapa para siwa cenderng mengikyti bimbel yang tumbuh bak jamur dimusim hujan.Apa hasil kurikulum disekolah kalah sama bimbel
Kembalikan kyk duku pak , anak SD diajak
Menyapu menyiram halaman dan lingkungan Sekolah . Bnyk orang skrang gk
Ngerti kebersihan , gk mau menbersihkan
Lingkungan dan buang sampah sembarangan . Bahkan Anak SMP SMA gk bisa mencuci
Pakiannya sendiri .
Kurikulumnya merdeka
Tp pda knytaannya di lapangan sprti pemaksaan
Cntoh masuk SD harus sudah bisa baca tulis hitung
Akhrnya anak TK dunianya bukan lg bermain smbil belajar, tp pnekanan belajar terus (ya masa TK ada smesteran)
saran sih, mungkin lebih baik pemerintah sebagai dapurnya tolong dibuatkan menu untuk siswa dalam memilih dan memahami menu tersebut
misal fasilitas seperti literatur yang sudah di saring oleh pemerintah di jadikan seperti aplikasi atau situs web yang mudah diakses supaya semua metode pembelajaran bisa seragam. jadi guru juga bisa dengan mudah membuka topik kasus agar diskusi bangkit
❤
Faktor lingkungan juga akan sangat berpengaruh dgn berjalannya Kurikulum merdeka mengutamakan pola berpikir penalaran dan pengembangan diri, melihat kondisi lingkungan sekitar saat ini sprti apa..
Masuk pak guru,sedikit tanda tanya pak ,sebenernya dunia pendidikan ini tau gak sih kebutuhan dunia kerja saat ini?sarjana saat ini uda kaya kacang krn saking mudahnya sekolah😅,wisuda malah jadi hari perayaan jadinya pengangguran.1 taun 3 kali wisuda tiap perguruan tinggi x jmlh kampus.uda dapet kerja eh PKWT 3 bulan.😂
Trmksh saudara
Aku anak smk jurusan dkv mau jujur nih untuk memasukan kurikulum merdeka di smk sangat bagus, tetapi mines nya kami gampang sakit karena kebanyakan tugas yang menumpuk kami juga gampang stres tapi tetep harus siap menghadapi tugas selanjutnya, kami belajar dari pagi sampai sore, belum juga dengan tugas ppt dari setiap guru teori, dan tugas dari guru kejurusan belum lagi kami harus menghadapi orang" dikelas yang banyak karakternya 🙏
Edit:Saran aku si ya kalo bisa sekolahnya ampe siang aja gitu boleh ga sie 🙃
Review GURU GEMBUL NYAMPERIN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL: bahas kurikulum merdeka.

~
By. https://berdebar.com/841x
silahkan curhatkan keluh kesah baraya di kolom komentar, semoga kementrian dan semua pihak yang terlibat di dunia pendidikan membacanya